Rabu, 13 Januari 2021

 


Rokok Elektrik Lebih sehat dari Rokok Konvensional ?

Rokok Elektrik atau sering kali disebut Vape pertama kali muncul pada tahun 1930. Bukti adanya rokok elektrik pada tahun tersebut berdasarkan dokumen berisi hak paten rokok elektrik yang diberikan kepada Josep Robinson. Pada tahun 2003 dikembangkan oleh Std Co Ld.

Rokok Elektrik diklaim sebagai rokok yang lebih sehat dan ramah lingkungan daripada rokok konvensional yang memiliki bau yang berbeda dibanding rokok konvensional karena rokok Elektrik memiliki cairan atau yang disebut Liquid berbagai rasa. Selain itu, rokok elektrik lebih hemat daripada rokok konvensional karena bisa diisi ulang dengan liqud. Bentuknya yang berbagai macam yang unik-unik dan tidak membakar tembakau seperti produk rokok konvensional pada dasarnya. Jika Rokok konvensional harus membakar tembakau sedangkan rokok elektrik memanaskan cairan atau liquid menggunakan baterai.

Rokok Elektrik dianggap sebagai alat penolong bagi mereka yang kecanduan rokok konvensional supaya berhenti merokok. Alat ini dipasarkan sebagai alternatif yang lebih aman dari produk tembakau biasa. Namun hingga kini keberadannya masih menuai kontroversi dan disebagian besar negara dianggap sebagai produk yang ilegal dan terlarang.

Rokok Elektrik atau Vape Masuk Di Indonesia pada tahun 2012. Seiring berkembangan zaman rokok elektrik atau vape terus berkembang di indonesia karena banyaknya masyarakat Indonesia yang pergi ke luar negeri sehingga mereka kembali ke Indonesia membawa rokok elektrik atau vape dan memperkenalkannya ke daerah masing-masing. Hal ini menyebabkan banyak pengguna rokok konvensional beralih ke rokok elektrik atau vape sehingga perkembangan pasar indonesia menjadi pesat.

Pada Tahun 2014 menjadi tahun yang suram bagi dunia rokok elektrik atau vape di Indonesia. Hal ini banyaknya hal negatif tentang vape. Namun isu tersebut tidak terbukti vape masih terus digunakan dan dikembangkan oleh penggunanya. Dan di tahun 2015 menjadi tahun yang baik bagi pengguna vape di Indonesia karena mengalami kejayaan dan semakin banyak orang yang menggunakannya.

Pada tahun 2018, vape resmi dilegalkan oleh pemerintah Indonesia sehingga para pengguna vape harus membayar pajak ke negara melalui cukai hasil tembakau yang terdapat pada liquid vape. Berdasarkan PMK 146/PMK.010/2017 Tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau, maka HPTL (Liquid vape) dikenakan tarif cukai sebesar 57% dan diberlakukan mulai tanggal 1 Juni 2018. Jadi, setiap pengusaha cukai Liquid vape wajib memiliki NPPBKC yang persyaratannya dapat dilihat pada PMK 66/PMK.04/2018 Tentang Tata Cara Pemberian, Pembekuan, dan Pencabutan NPPBKC.


Setelah vape dilegalkan oleh pemerintah, muncul permasalahan baru yaitu ditemukan liquid dengan campuran narkoba sehingga menimbulkan keresahan bagi pengguna vape dan juga masyarakat awam. Hal ini membuat pemerintah dan asosiasi-asosiasi vape yang ada diindonesia segera bertindak dengan cepat  permasalahan tersebut dan mengembalikan citra baik vape di kalangan masyarakat. Salah satunya dengan menggelar acara diskusi “Indonesia Vaper Movement 2019” yang di gelar di salah satu mall daerah Fatmawati. Dalam ajang tersebut, para penggiat meluruskan kabar miring yang beredar mengenai vaping itu sendiri dengan mengangkat tema “Pahami sebelum menghakimi”.

Sampai saat ini pengguna vape terus bertambah, baik dari pengguna baru atau orang yang sama sekali tidak pernah menggunakan rokok konvensional ataupun orang-orang yang sebelumnya menggunakan rokok konvensional yang beralih ke vape. Sehingga membuat produsen-produsen vape di Indonesia terus mengembangkan vape yang ada dan menambahkan jenis-jenis vape yang sudah ada supaya lebih menarik bagi masyarakat juga membantu orang-orang yang sebelumnya sudah kecanduan rokok konvensional untuk berhenti merokok dan beralih ke vape.

Perbedaan antara rokok konvensional dengan rokok elektrik yang paling mendasar adalah tembakau namun ada beberapa perbedaan antara rokok konvensional dan rokok elektrik, berikut perbedaan dari segi kandungan yang terdapat dari kedua rokok yang ada. Rokok konvensional terdiri dari Nikotin, TAR, Kabon monoksida, Hidrogen sianida, Benzene, Kadmium, Arsenik, Formaldehida, Amonia, Nitrosamines, Aseton, Acrolein sedangkan Rokok Elektrik atau vape terdiri dari Nikotin, Vegetable glycerin, propylane glycol, perisa makanan, perisa buatan. Menurut hasil penelitian, vape terbukti 95% lebih aman daripada merokok konvensional yang mengandung TAR. Namun vape ataupun rokok konvensional masing-masing memiliki bahaya tersendiri. Demi kesehatan sebaiknya menjauhi rokok konvensional ataupun vape dan memulai gaya hidup sehat serta tetap melakukan kegiatan positif terutama olahraga.

Kamis, 10 Maret 2016

Tata Cara Sholat Gerhana Matahari

PENGERTIAN GERHANA
Dalam istilah fuqaha dinamakan kusûf. Yaitu hilangnya cahaya matahari atau bulan atau hilang sebagiannya, dan perubahan cahaya yang mengarah ke warna hitam atau gelap. Kalimat khusûf semakna dengan kusûf. Ada pula yang mengatakan kusûf adalah gerhana matahari, sedangkan khusûf adalah gerhana bulan. Pemilahan ini lebih masyhur menurut bahasa. [1] Jadi, shalat gerhana, ialah shalat yang dikerjakan dengan tata cara dan gerakan tertentu, ketika hilang cahaya matahari atau bulan atau hilang sebagiannya.
HUKUM SHALAT GERHANA
Jumhur ulama’ berpendapat, shalat gerhana hukumnya sunnah muakkadah. Abu ‘Awanah Rahimahullah menegaskan wajibnya shalat gerhana matahari. Demikian pula riwayat dari Abu Hanifah Rahimahullah, beliau memiliki pendapat yang sama. Diriwayatkan dari Imam Malik, bahwa beliau menempatkannya seperti shalat Jum’at. Demikian pula Ibnu Qudamah Rahimahullah berpendapat, bahwa shalat gerhana hukumnya sunnah muakkadah. [2]
Adapun yang lebih kuat, ialah pendapat yang mengatakan wajib, berdasarkan perintah yang datang dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Imam asy-Syaukani juga menguatkan pendapat ini. Demikian pula Shiddiq Hasan Khân Rahimahullah dan Syaikh al-Albâni Rahimahullah. [3] Dan Syaikh Muhammad bin Shâlih ‘Utsaimin Rahimahullah berkata: “Sebagian ulama berpendapat, shalat gerhana wajib hukumnya, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam (jika kalian melihat, maka shalatlah—muttafaqun ‘alaih).
Sesungguhnya, gerhana merupakan peristiwa yang menakutkan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam berkhutbah dengan khutbah yang agung, menjelaskan tentang surga dan neraka. Semua itu menjadi satu alasan kuat wajibnya perkara ini, kalaupun kita katakan hukumnya sunnah tatkala kita melihat banyak orang yang meninggalkannya, sementara Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam sangat menekankan tentang kejadian ini, kemudian tidak ada dosa sama sekali tatkala orang lain mulai berani meninggalkannya. Maka, pendapat ini perlu ditilik ulang, bagaimana bisa dikatakan sesuatu yang menakutkan kemudian dengan sengaja kita meninggalkannya? Bahkan seolah hanya kejadian biasa saja? Dimanakah rasa takut?
Dengan demikian, pendapat yang mengatakan wajib, memiliki argumen sangat kuat. Sehingga jika ada manusia yang melihat gerhana matahari atau bulan, lalu tidak peduli sama sekali, masing-masing sibuk dengan dagangannya, masing-masing sibuk dengan hal sia-sia, sibuk di ladang; semua itu dikhawatirkan menjadi sebab turunnya adzab Allah, yang kita diperintahkan untuk mewaspdainya. Maka pendapat yang mengatakan wajib memiliki argumen lebih kuat daripada yang mengatakan sunnah. [4]
Dan Asy-Syaikh Ibnu Al-Utsaimin pun menyatakan, “Jika kita mengatakan hukumnya wajib, maka yang nampak wajibnya adalah wajib kifayah.”
Adapun shalat gerhana bulan, terdapat dua pendapat yang berbeda dari kalangan ulama.
Pendapat pertama. Sunnah muakkadah, dan dilakukan secara berjama’ah seperti halnya shalat gerhana matahari. Demikian ini pendapat Imam asy- Syâfi’i, Ahmad, Dawud Ibnu Hazm. Dan pendapat senada juga datang dari ‘Atha, Hasan, an-Nakha`i, Ishâq dan riwayat dari Ibnu ‘Abbas Radhiallahu’anhu. [5] Dalil mereka:
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah bukti tanda-tanda kekuasaan Allah. Sesungguhnya, keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang, dan tidak pula karena hidupnya seseorang. Oleh karena itu, bila kalian melihatnya, maka berdoalah kepada Allah dan shalatlah sampai terang kembali.” (Muttafqun ‘alaihi).
Pendapat kedua. Tidak dilakukan secara berjama’ah. Demikian ini pendapat Imam Abu Hanifah dan Mâlik. [6] Dalilnya, bahwa pada umumnya, pelaksanaan shalat gerhana bulan pada malam hari lebih berat dari pada pelaksanaannya saat siang hari. Sementara itu belum ada riwayat yang menyebutkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menunaikannya secara berjama’ah, padahal kejadian gerhana bulan lebih sering dari pada kejadian gerhana matahari.
Manakah pendapat yang kuat? Dalam hal ini, ialah pendapat pertama, karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam memerintahkan kepada umatnya untuk menunaikan keduanya tanpa ada pengecualian antara yang satu dengan lainnya (gerhana matahari dan bulan). [7]
Sebagaimana di dalam hadits disebutkan, “Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam keluar menuju masjid, kemudian beliau berdiri, selanjutnya bertakbir dan sahabat berdiri dalam shaf di belakangya.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Ibnu Qudamah Rahimahullah juga berkata, “Sunnah yang diajarkan, ialah menunaikan shalat gerhana berjama’ah di masjid sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, walaupun boleh juga dilakukan sendiri-sendiri,namun pelaksanaannya dengan berjama’ah lebih afdhal (lebih baik). Karena yang dilakukan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam ialah dengan berjama’ah. Sehingga, dengan demikian, sunnah yang telah diajarkan ialah menunaikannya di masjid.” [8]
WAKTU SHALAT GERHANA
Shalat dimulai dari awal gerhana matahari atau bulan sampai gerhana tersebut berakhir. Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, “Oleh karena itu, bila kalian melihatnya, maka berdoalah kepada Allah dan shalatlah sampai kembali terang.” (Muttafaqun ‘alaihi).
KAPAN GERHANA DIANGGAP USAI?
Shalat gerhana matahari tidak ditunaikan jika telah muncul dua perkara, yaitu (1) terang seperti sediakala, dan (2) gerhana terjadi tatkala matahari terbenam. Demikian pula halnya dengan shalat gerhana bulan, tidak ditunaikan jika telah muncul dua perkara, yaitu (1) terang seperti sediakala, dan (2) saat terbit matahari. [9]
AMALAN YANG DIKERJAKAN KETIKA TERJADI GERHANA
  1. Memperbanyak dzikir, istighfar, takbir, sedekah dan amal shalih. Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam,“Oleh karena itu, bila kaliannya melihat, maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, shalat dan bersedekahlah.” (Muttafaqun ‘alaihi)
  2. Keluar menuju masjid untuk menunaikan shalat gerhana berjama’ah, sebagaimana disebutkan dalam hadits,“Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam keluar menuju masjid, kemudian beliau berdiri, selanjutnya bertakbir dan sahabat berdiri dalam shaf di belakangnya.” (Muttafaqun ‘alaihi)
  3. Wanita keluar untuk ikut serta menunaikan shalat gerhana, sebagaimana dalam hadits Asma’ binti Abu Bakr Radhiallahu’anhuma berkata,“Aku mendatangi ‘Aisyah istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tatkala terjadi gerhana matahari. Aku melihat orang-orang berdiri menunaikan shalat, demikian pula ‘Aisyah aku melihatnya shalat.” (Muttafaqun ‘alaihi)Jika dikhawatirkan akan terjadi fitnah, maka hendaknya para wanita mengerjakan shalat gerhana ini sendiri-sendiri di rumah mereka berdasarkan keumuman perintah mengerjakan shalat gerhana.
  4. Shalat gerhana (matahari dan bulan) tanpa adzan dan iqamah, akan tetapi diseru untuk shalat pada malam dan siang dengan ucapan “ash-shalâtu jâmi’ah” (shalat akan didirikan), sebagaimana disebutkan dalam hadits Abdullah bin ‘Amr Radhiallahu’anhuma, ia berkata: Ketika terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam diserukan “ash-shalatu jâmi’ah” (sesungguhnya shalat akan didirikan). (HR Bukhâri)
  5. Khutbah setelah shalat, sebagaimana disebutkan dalam hadits, ‘Aisyah Radhiallahu’anha berkata: Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, tatkala selesai shalat, dia berdiri menghadap manusia lalu berkhutbah. (HR Bukhâri)
TATA CARA SHALAT GERHANA
Tidak ada perbedaan di kalangan ulama, bahwa shalat gerhana dua raka’at. Hanya saja, para ulama berbeda pendapat dalam hal tata cara pelaksanaannya. Dalam masalah ini terdapat dua pendapat yang berbeda.
Pendapat pertama. Imam Mâlik, Syâfi’i, dan Ahmad, mereka berpendapat bahwa shalat gerhana ialah dua raka’at. Pada setiap raka’at ada dua kali berdiri, dua kali membaca, dua ruku’ dan dua sujud. Pendapat ini berdasarkan beberapa hadits, di antaranya hadits Ibnu ‘Abbas Radhiallahu’anhu, ia berkata, “Telah terjadi gerhana matahari pada zaman Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam , maka beliau shalat dan orang-orang ikut shalat bersamanya. Beliau berdiri sangat lama (seperti) membaca surat al-Baqarah, kemudian ruku’ dan sangat lama ruku’nya, lalu berdiri, lama sekali berdirinya namun berdiri yang kedua lebih pendek dari berdiri yang pertama, kemudian ruku’, lama sekali ruku’nya namun ruku’ kedua lebih pendek dari ruku’ pertama.” (Muttafaqun ‘alaihi).
Hadits kedua, dari ‘Aisyah Radhiallahu’anha, ia berkata, “Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pernah melaksanakan shalat ketika terjadi gerhana matahari. Rasulullah berdiri kemudian bertakbir kemudian membaca, panjang sekali bacaannya, kemudian ruku’ dan panjang sekali ruku’nya, kemudian mengangkat kepalanya (i’tidal) seraya mengucapkan: “Sami’allahu liman hamidah,” kemudian berdiri sebagaimana berdiri yang pertama, kemudian membaca, panjang sekali bacaannya namun bacaan yang kedua lebih pendek dari bacaan yang pertama, kemudian ruku’ dan panjang sekali ruku’nya, namun lebih pendek dari ruku’ yang pertama, kemudian sujud, panjang sekali sujudnya, kemudian dia berbuat pada raka’at yang kedua sebagimana yang dilakukan pada raka’at pertama, kemudian salam…” (Muttafaqun ‘alaihi).
Pendapat kedua. Abu Hanifah berpendapat bahwa shalat gerhana ialah dua raka’at, dan setiap raka’at satu kali berdiri, satu ruku dan dua sujud seperti halnya shalat sunnah lainnya. Dalil yang disebutkan Abu Hanifah dan yang senada dengannya, ialah hadits Abu Bakrah, ia berkata:
“Pernah terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam , maka Rasulullah keluar dari rumahnya seraya menyeret selendangnya sampai akhirnya tiba di masjid. Orang-orang pun ikut melakukan apa yang dilakukannya, kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam shalat bersama mereka dua raka’at.” (HR Bukhâri, an-Nasâ‘i)
Dari pendapat di atas, pendapat yang kuat ialah pendapat pertama (jumhur ulama’), berdasarkan beberapa hadits shahih yang menjelaskan hal itu. Karena pendapat Abu Hanifah Rahimahullah dan orang-orang yang sependapat dengannya, riwayat yang mereka sebutkan bersifat mutlak (umum), sedangkan riwayat yang dijadikan dalil oleh jumhur (mayoritas) ulama adalah muqayyad. [10]
Syaikh al-Albâni Rahimahullah berkata, [11] “Ringkas kata, dalam masalah cara shalat gerhana yang benar ialah dua raka’at, yang pada setiap raka’at terdapat dua ruku’, sebagaimana diriwayatkan oleh sekelompok sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dengan riwayat yang shahih”. Wallahu a’lam.
Ringkasan tata cara shalat gerhana sebagai berikut.
  1. Bertakbir, membaca doa iftitah, ta’awudz, membaca surat al-Fâtihah, dan membaca surat panjang, seperti al-Baqarah.
  2. Ruku’ dengan ruku’ yang panjang.
  3. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) seraya mengucapkan: sami’allhu liman hamidah.
  4. Tidak sujud (setelah bangkit dari ruku’), akan tetapi membaca surat al-Fatihah dan surat yang lebih ringan dari yang pertama.
  5. Kemudian ruku’ lagi dengan ruku’ yang panjang, hanya saja lebih ringan dari ruku’ yang pertama.
  6. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) seraya mengucapkan: sami’allahu liman hamidah.
  7. Kemudian sujud, lalu duduk antara dua sujud, lalu sujud lagi.
  8. Kemudian berdiri ke raka’at kedua, dan selanjutnya melakukan seperti yang dilakukan pada raka’at pertama.
    sumber:http://www.eramuslim.co/shalat/adi-nurcahyo-tatacara-shalat-gerhana.htm#.VuGPqvvQuJw

Minggu, 21 Februari 2016

SEJARAH PERGURUAN PENCAK SILAT MERPATI PUTIH

Ilmu Merpati Putih adalah bagian dari keajaiban masa lalu yang dilestarikan untuk masa kini .
Dulu Ilmu ini eksklusif milik raja , hanya dipakai dan diturunkan untuk para keluarga dan lingkungan istana.

Berawal dari Raja Amangkurat di Kartosuro Jawa Tengah , yang kemudian secara turun - temurun pewarisan Ilmu jatuh pada Raden Adjeng Djojorejoso , sebagai pewaris generasi ketiga yang kemudian menurunkannya kepada tiga orang putranya sesuai dengan kapasitas dan bakat masing - masing .

Gagak Samodra pada Ilmu penyembuhan dan obat - obatan .
Gagak Handoko pada kewiraan dan Imu Bela Diri .
Gagak seto memperdalam filosofi , seni , dan puisi .

Alur Imu Merpati Putih sekarang ini berasal dari Gagak Handoko ( generasi keempat ) yang setelah melalui perjalanan panjang sampai pada R. Saring Hadipoernomo , ayah kandung Mas Poeng dan Mas Budi sebagai pewaris generasi kesepuluh .
Pak Saring menurunkan seluruh Ilmunya ke kedua putranya , Mas Poerwoto Hadipoernomo ( Mas Poeng ) dan Mas Budi Santoso Hadipoernomo ( Mas Budi ) .
Disertai pesan agar keduanya mengamalkan Imunya untuk kepentingan Nusa dan Bangsa .

Kedua pewaris ini kemudian mendirikan Perguruan Bela Diri Pencak Silat Tangan Kosong PPS ( Betako ) MERPATI PUTIH , pada April 1963 di Yogyakarta .

Mengapa namanya Merpati Putih .

MERPATI PUTIH , inti ajaran Perguruan .

Mengapa namanya Merpati Putih ? Apakah ingin melambangkan perdamaian yang Universal ?

Merpati Putih ternyata singkatan kalimat yang merupakan filosofi Perguruan yaitu , MERsudi PAtitising TIndak, PUsakane TItising Hening .

Secara harfiah , artinya adalah sebagai berikut :

Mersudi : mengupayakan dengan sungguh - sungguh , mencari sampai mendapat .
Patitising : ketepatan sasaran , tanpa meleset .
Tindak : perbuatan , tindakan .
Pusakane : andalan , bersenjatakan .
Titising : perwujudan , kristalisasi .
Hening : keheningan , konsentrasi .

Dalam bahasa Jawa, kalimat ini bisa menimbulkan berbagai penafsiran arti dari yang paling sederhana hingga simbolisasi yang filosofis .
Malah agak sulit untuk diterjemahkan secara harfiah.

" Mersudi patitising tindak pusakane titising hening " bisa ditafsirkan sebagai : "Mencapai tepatnya tindakan , berdasarkan matangnya perhitungan ." Atau " Berusaha hidup secara benar sesuai perintah Yang Kuasa ".

Bahkan ada yang menafsirkannya sebagai inti keilmuan Merpati Putih : " Kunci keberhasilan setiap langkah atau jurus adalah kristalisasi dari penghayatan, pengendapan, maupun konsentrasi cipta rasa dan karsa ."

Ajaran Merpati Putih sangat mementingkan budi luhur, seperti yang selalu dipesankan oleh Sang Guru ( Pak Saring almarhum ) yaitu 4 sikap, watak dan perilaku yang harus selalu ditumbuhkan :

1 . Rasa jujur dan welas asih .
2 . Percaya pada diri sendiri .
3 . Keserasian dan keselarasan dalam hidup sehari hari .
4 . Menghayati dan mengamalkan sikap itu agar menimbulkan ketaqwaan kepada Tuhan YME.

Pak Saring selalu berpesan agar mengambil langkah nyata dalam pengabdian kepada bangsa dan negara dengan mengembangkan dan menyebarluaskan Ilmu yang dimiliki keluarga demi kepentingan Nasional .

Almarhum selalu mendorong semangat mengabdi dan berbakti kepada masyarakat dengan keyakinan bahwa ," Sikap dan perbuatan sekecil apapun , apabila dilandasi oleh i'tikad baik pasti akan ada artinya ,"
Berdirinya Perguruan Betako MERPATI PUTIH tahun 1963 merupakan langkah awal dalam mewujudkan cita - cita tersebut .

Sejarah Muay Thai dan pelatihan Muay Thai

Apa Muay Thai atau Thai Boxing?

old-wrapped-handsMuay Thai atau Thai Boxing adalah olahraga nasional dan seni bela diri budaya Thailand. Ini dikembangkan beberapa ratusan tahun yang lalu sebagai bentuk dekat-tempur yang memanfaatkan seluruh tubuh sebagai senjata.
Hari ini asal definitif diperdebatkan oleh para sarjana modern, sebanyak muay thai sejarah hilang ketika Burma menggeledah Ayudhya, Siam ibu kota di Thailand, selama abad ke-14.
Kebanyakan ditulis sejarah thai Muya hilang ketika Burma menjarah kuil dan deposit pengetahuan diadakan di Ayudhya, dan apa volume diselamatkan harta sekarang nasional yang terpelihara sebagai dokumentasi untuk budaya Thailand dan warisan.
(Catatan: Banyak buku baik pada sejarah Thailand, budaya dan Muay Thai Sejarah tersedia di toko buku seperti buku Asia dan dapat dipesan secara online dari situs seperti Amazon)

Sejarah Muay Thai & Asal

Muay Thai disebut sebagai "The Art of Eight Tungkai"; dan menggunakan delapan titik kontak meniru tubuh senjata perang. Tangan menjadi pedang dan belati; tulang kering dan lengan yang mengeras dalam pelatihan untuk bertindak sebagai armor terhadap pukulan, dan siku untuk jatuh lawan seperti gada berat atau palu; kaki dan lutut menjadi kapak dan staf. Tubuh dioperasikan sebagai satu unit. Lutut dan siku terus-menerus mencari dan pengujian untuk pembukaan sementara bergulat dan mencoba untuk berputar musuh ke tanah untuk membunuh.

Raja Thailand adalah penggemar berat dari Muay Thai. Sejak dinobatkan popularitasnya telah berkembang lebih daripada di era lain dalam sejarah.

The Sukhothai Era

ancient-mtDalam 1238 (tahun Buddha), tentara Thailand lebih dulu diciptakan di utara kota Sukhothai, Siam menjadi modal. Sejarah mencatat menunjukkan bahwa kebutuhan untuk mempertahankan ibukota diawali oleh banyak peperangan yang terjadi antara suku-suku tetangga dan kerajaan. Tentara Siam diciptakan untuk melindungi pemerintah dan penduduknya dalam kota dan desa-desa sekitarnya. Tentara diajari tangan-untuk memerangi-tangan dan bagaimana menggunakan senjata, serta bagaimana menggunakan seluruh tubuh sebagai senjata. pelatihan mereka adalah apa yang akhirnya berkembang menjadi Muay Thai dan Krabi Krabong.
Belajar seni militer atau "Muay Thai" menjadi berurat berakar dalam budaya masyarakat Siam awal. Dengan ancaman perang, pusat pelatihan perlahan mulai muncul di seluruh kerajaan. Ini adalah kamp Muay Thai pertama. pria muda berlatih bentuk seni karena berbagai alasan: pertahanan diri, olahraga, disiplin; biarawan bahkan menginstruksikan di banyak kuil Buddha, melewati bawah pengetahuan dan sejarah dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Sebagai Muay Thai menjadi populer dengan orang-orang miskin dan umum, juga menjadi pokok yang diperlukan untuk kelas tinggi dan royalti. Kedua anak Raja Phokhun Sri Di Tharatit, Raja pertama Sukhothai, dikirim untuk belajar di pusat pelatihan Samakorn. Ide umum adalah bahwa prajurit yang baik membuat pemimpin berani dan ini akan mempersiapkan mereka penguasa sebagai masa depan kerajaan.
Phokhun Ram Khamhaeng universitas ini dinamai penulis naskah kuno pertama Muay Thai. Hal ini terletak di Bangkok bersama dengan Sport Authority of Thailand.

Krungsri Ayutthaya Era

Dengan banyak peperangan yang terjadi antara negara-negara berkembang dari Thailand, Burma (Myanmar) dan Kamboja, pengembangan tentara besar menjadi perlu untuk melindungi dan menjamin kelangsungan hidup Thailand kerajaan. pemuda dilatih dalam peperangan di pusat pelatihan di seluruh negeri, mengabdikan diri untuk belajar tangan-ke-tangan pertempuran, pedang, staf dan tongkat ("Krabi Krabong"). Phutthaisawan Pusat pedang dan senjata tiang menjadi yang paling terkenal dari pusat pelatihan ini dan dianggap setara dengan era pendidikan tinggi atau universitas.

Era Raja Naresuan

Raja Naresuan mencintai Muay Thai dan kompetisi pertempuran. Dia akhirnya akan menjadi legenda Muay Thai, menyerukan orang-orang yang telah dipukuli dan digantikan oleh prajurit Burma untuk menjadi pramuka dan tentara perang hutan yang akhirnya akan membebaskan Thailand dari itu penghuni Burma sekitar 1.600.

Era Raja Narai

king-naraiSelama era ini Muay Thai menjadi olahraga nasional, mengembangkan tradisi mendasar yang akan tetap sama untuk 400 tahun ke depan. Mong Kong (ikat kepala) dan pa-pra-JIAD (armband) keduanya diperkenalkan dan pertama "cincin" dibuat dengan meletakkan tali di tanah di persegi atau lingkaran sebagai daerah pertempuran yang ditunjuk.Para pejuang yang digunakan tali rami dan benang sebagai penutup tangan yang melilit tangan dan lengan bawah. Sebuah tebal, cairan tepung akan kadang-kadang digunakan untuk mengikat benang dan membuat permukaan mencolok lebih keras. Sekarang, 400 tahun kemudian, TWINS adalah # 1 Muay Thai produsen peralatan Thailand.Dalam pertarungan profesional pertama, pejuang tidak cocok oleh berat badan, tinggi, pengalaman atau usia. Tidak ada batas waktu pada perkelahian; mereka terus sampai ada pemenang yang pasti. juara lokal akan mewakili kota atau desa, dan sering kali berjuang atas nama pengusaha kaya atau royalti sebagai cara bagi mereka untuk menyelesaikan perselisihan. Kehilangan pertarungan sering mengakibatkan wajah tempur dan / atau pengusaha kehilangan. Perjudian pada Muay Thai pertandingan adalah sebagai populer maka seperti sekarang di stadion di seluruh negeri.

Raja Prachao Sua "Tiger raja" Era.

king-prachao-sua2Raja Prachao Sua mencintai bersaing dalam Muay Thai. Dia dikenal karena memasuki turnamen di kota-kota kecil dan desa-desa menyamar sebagai rakyat biasa. Karena tak seorang pun mengenalinya sebagai Raja, ia diizinkan untuk berpartisipasi dalam sebuah turnamen terhadap beberapa pejuang terkenal.
Menurut legenda, ia mengalahkan tiga pejuang bernama Nai Klan Madthai (Killing Fists), Nai Yai Madklek (Fists of Iron), dan Nai Lek Madnok (Fists Strong). The "Tiger Raja" terpaksa menyamar karena orang Thai memegang Raja mereka dalam hal tinggi seperti yang menghormati, tidak akan ada yang bertarung dengannya.
Prachao Sua mencintai olahraga sehingga ia membuat dua putranya, para pangeran dari Thailand, belajar Muay Thai, pertempuran pedang dan gulat. Selama ini Departemen Royal Boxing didirikan dengan tanggung jawab mencari dan merekrut orang-orang yang layak untuk berjuang sebagai hiburan untuk royalti dan menjadi penjaga di Thani Lir, istana. Sebagai penjaga kerajaan, mereka juga diberi tugas melatih anggota royalti dalam pertempuran dan Muay Thai, karena mereka masih berperang dengan Kamboja dan Myanmar.

The Thonburi Era

Selama periode ini dikenal sebagai Era Thonburi, Thailand mulai melihat perdamaian dan kerajaan itu perlahan-lahan direkonstruksi. Pelatihan Muay Thai umumnya untuk Tentara di militer dan disukai masa lalu-waktu bagi mereka yang tidak. Dengan perdamaian baru ditemukan di negara itu, olahraga mulai berubah lebih kompetitif. Kamp akan cocok pejuang terbaik mereka terhadap satu sama lain untuk hiburan. Karena masih ada aturan formal, mereka berlangsung sampai pemenang dibiarkan berdiri.

The Ratanakosin Era

Pada saat pemerintahan Rama I, Muay Thai telah menjadi pertempuran seni nasional dan aturan dan peraturan diperkenalkan. olahraga telah menjadi bagian integral dari perayaan dan perayaan di seluruh negeri. Panjang setiap putaran diukur dengan kelapa dengan lubang kecil yang akan mengapung di air. Mengisi kelapa dengan air dan tenggelam ke bawah laras menandakan akhir, meskipun masih ada batasan untuk jumlah putaran per laga. Kombatan terus berjuang sampai pemenang dipilih, atau satu orang yang tersisa berdiri.

Reign of Rama I

Pra Puttha Yord Fa Chulaloke
old-muay-thaiRaja Rama I adalah penggemar Muay Thai dari usia dini, pelatihan dan perjalanan untuk menonton pertandingan di seluruh kerajaan. Sebagai legenda berjalan, pada 1788, dua bersaudara dari Perancis datang ke Thailand untuk mencari tinju atau persaingan pertempuran. Salah satunya adalah seorang pejuang dari beberapa terkenal dan telah berjuang sepanjang negara-negara lain selama perjalanan mereka. Dia ingin berjuang untuk hadiah melawan petinju Thailand.
Raja berkonsultasi dengan Pra Raja Wangbowon, kepala pelayanan tinju kerajaan, di mana mereka disepakati taruhan dari 4000 Baht (50 Changs) dan untuk menahan pertarungan di Grand Palace di kuil dari zamrud Buddha. Sebuah cincin dari 20 X 20 meter itu dibangun khusus untuk pertarungan.
Di awal pertandingan tampaknya tempur dari Perancis terlalu kuat untuk lebih kecil tapi lebih cepat Thai. Akhirnya ia mulai ban, dan melihat bahwa dia di ambang kehilangan, saudaranya melanggar aturan dengan buru-buru melompat ke dalam ring untuk membantu. Hal ini menyebabkan kerusuhan dan pertempuran pun terjadi antara orang asing dan penjaga Thailand dan penonton. Malu dengan tindakan mereka, saudara-saudara meninggalkan segera setelah.

The Golden Age of Muay Thai

Raja Rama V

Raja Rama V menyadari nilai dari Muay Thai dan banyak mempromosikan olahraga dari akhir tahun 1880-an dengan pergantian abad. Dia dipromosikan turnamen dan "Muay Luang", juga disebut secara meriah ditunjuk Pusat Boxing seluruh kerajaan, yang sering disajikan sebagai cara bagi dia untuk menemukan penjaga pribadi atau petugas Kerajaan ketika pejuang menang.

Sering kali para pejuang atas di Royal Muay Thai Centers akan diberikan undangan pribadi oleh Raja untuk bertarung di turnamen, festival dan acara internasional yang penting. Departemen Pendidikan diciptakan pada tahun 1887, dengan Muay Thai sebagai bagian dari kurikulum guru sekolah Militer Cadet.

Perang dunia I

Raja Rama VI
king-rama-viMuay Thai diperkenalkan ke Eropa dan seluruh dunia selama perang besar pertama. tentara Thailand ditempatkan di Perancis, dan komandan akan mengatur Muay Thai pertarungan untuk meningkatkan moral para prajurit. petinju Perancis sering berpartisipasi dan bersaing melawan pejuang Thailand.Pertama stadion tinju permanen dibangun di Suan Khoo Lab School setelah perang. Mereka masih tidak memiliki sarung tangan modern yang digunakan saat ini, sehingga tangan pejuang 'yang dibungkus dengan kapas dan rami. Mongkongs yang dipakai di kepala mereka dan pra-jiats sekitar bisep mereka.Gaya khas yang Muay Thai diduga telah dikembangkan selama berabad-abad sebagai suku besar di masa itu (salah satunya adalah Siam) bermigrasi melalui Cina, Vietnam, Laos, Burma dan Kamboja. Suku-suku Thai bergerak ke selatan, berjuang keras untuk bertahan hidup karena mereka temui suku-suku lain di wilayah yang sekarang utara dan tengah Thailand, dan selatan sejauh Malaysia.Unsur-unsur dasar yang ditetapkan Thai Boxing sebagai gaya bertarung mulai berakar. Melalui pelatihan, latihan militer, tempur dan hilangnya nyawa, teknik menjadi tepat dan spesifik. Tujuan dari setiap serangan dan gerakan adalah untuk memberikan menyiksa, melemahkan pukulan yang akan memungkinkan tempur untuk cepat mengatasi saingannya tanpa meninggalkan dirinya terkena serangan. Jadi, tepat teknik dan kekuatan serangan adalah elemen penting dalam pelatihan mereka. tentara veteran dan ayah mengajar siswa dan anak taktik ofensif dan defensif dan teknik, postur tubuh yang tepat dan posisi mereka dan keterampilan untuk meningkatkan kesadaran. Mereka siswa dan anak pergi untuk mengajar anak-anak mereka, dan dari sana unsur-unsur inti yang membentuk Muay Thai saat ini telah menjadi landasan permanant.Akan terlihat bahwa bentuk tangan-ke-tangan yang paling efektif memerangi berevolusi dalam cara yang agak Darwin-seperti. Ini menuntut survival of the fittest: orang-orang yang berjuang dan menang berumur dan mengajar orang lain sebelum akhirnya jatuh sendiri.Thailand terus-menerus pada serangan penjaga mengantisipasi dari negara-negara tetangga seperti Burma dan Kamboja. Burma dan Thailand telah berjuang satu sama lain dalam banyak perang selama berabad-abad, menyebabkan banyak kerusakan di kedua negara. Perang terhadap Burma, Kamboja dan penjajah lain membantu memperbaiki seni Muay Thai, mengajar para pejuang Thai banyak tentang terlibat dalam pertempuran.Ketika orang-orang muda kembali dari tur tugas dengan militer Thailand, mereka sering terlibat dalam pertandingan untuk olahraga dan menyenangkan. tentara tua, yang selamat dari banyak pertempuran dan konfrontasi tangan ke tangan, menjadi "Kroo Muay" - instruktur dan guru. Sebuah pesawat tempur lokal dari masing-masing provinsi, kota dan desa yang menunjukkan janji dalam olahraga akan mengumpulkan rasa hormat dan dukungan dari penduduk lokal. Cinta olahraga dan pentingnya sistem pertahanan yang efektif untuk kerajaan membuat Muay Thai bagian penting dari budaya Thailand untuk 500 tahun ke depan sebagai keterampilan yang melewati generasi.

Wai Kroo/Ram Muay

The Wai Kroo adalah tarian ritual yang dilakukan sebelum pejuang terlibat dalam ring. tradisi tanggal kembali beberapa abad dan dimaksudkan untuk menunjukkan kehormatan untuk guru pejuang, olahraga Muay Thai dan negaranya. The Ram Muay adalah tarian unik untuk setiap master instruktur dan diajarkan kepada murid-muridnya. siswa akan menari di setiap arah ring, menyentuh setiap sudut posting dengan doa, menunjukkan rasa hormat kepada lawannya dan roh.

Modern Muay Thai

modern-muay-thaiMuay Thai telah berkembang secara signifikan selama 100 tahun terakhir. Karena popularitas nasional terlihat, itu mulai mengumpulkan pengakuan internasional dan eksposur. Dalam Perang Dunia II, setelah secara resmi diperkenalkan ke Muay Thai, asing menamakannya "Siam Tinju", seperti Thailand sebelumnya Siam. Prancis berlabel sebagai "Le Sport Orient" atau gaya bertarung dari Timur. Tentara dari Eropa dan Amerika akan menonton penuh perhatian sebagai tentara Thailand berlatih Muay Thai di antara mereka sendiri. Mereka sangat terkesan dengan gaya pertempuran yang mereka meminta tentara Thailand untuk mengajar mereka dasar-dasar dan tradisi Muay Thai. Seperti menjadi lebih populer secara internasional, aturan mulai berubah sehingga bisa lebih terorganisir dan diatur seperti olahraga mapan seperti tinju. Pada tahun 1920, cincin diperkenalkan untuk menggantikan halaman terbuka, yang akhirnya ditanam akar modern Muay Thai.
Sarung tangan mirip dengan yang digunakan di pertandingan tinju menggantikan tua horsehide, rami tali atau kulit binding dan pangkal paha pelindung hard-cover ditambahkan sebagai perlindungan ekstra dari tendangan brutal dan lutut.
Aturan resmi pertama diperkenalkan dengan olahraga Muay Thai setelah WW II berakhir. Perkelahian dibagi menjadi 5 putaran dengan batas waktu pada setiap; jam digunakan untuk menentukan panjang setiap putaran bukannya tempurung kelapa dengan lubang tenggelam dalam tong air, dan stadion Muay Thai besar didirikan di kota-kota besar Sabbatarian negara (yaitu Bangkok, Sukothai dan Chiang Mai). Stadium Bangkok Lumpini sekarang hampir dianggap sebagai "tanah suci" bagi massa pejuang Muay Thai, lokal dan asing. Sistem yang terintegrasi berat-kelas, aturan mutlak dan kejuaraan dibawa ke kehidupan di tahun-tahun mendatang sebagai organisasi olahraga mulai menyerupai tinju.

modern-muay-thai2Tidak seperti tinju di Eropa dan Amerika, pejuang Muay Thai membuat sangat sedikit pertempuran uang. Banyak akan mengambil perkelahian setiap 3-4 minggu, produktif 4000-6000 baht ($ 100), yang hampir tidak cukup untuk mendukung diri mereka sendiri, apalagi keluarga jika mereka memiliki satu.
pejuang Thai Muay melatih banyak jam sehari dan sering mulai ketika mereka 6-8 tahun. Mereka biasanya mengambil pertarungan pertama mereka ketika mereka berusia 8-10 tahun dan dapat menumpuk sebanyak 120-150 (3 kali lebih banyak sebagai petinju aktif) sebelum mereka mencapai mereka pertengahan dua puluhan. Karena bagaimana secara fisik menuntut olahraga, dan bagaimana awal rata-rata Thai mulai berkelahi, pejuang Muay Thai umumnya tidak memiliki karir yang panjang. pejuang Muay Thai dikenal untuk kulit yang keras dan kemampuan untuk mengabaikan rasa sakit dan cedera, yang cukup umum. Para pejuang berurusan dengan segala sesuatu dari luka dan lecet pada wajah dan kepala ke patah tulang dan keseleo parah sepanjang karier mereka.
Hari ini Muay Thai menjadi sangat populer pada skala global. Baru-baru ini diterima sebagai olahraga Olimpiade, akhirnya mendapatkan itu layak pengakuan. seniman bela diri profesional dari semua sisi dari spektrum pertempuran setuju, Muay Thai adalah penting untuk menjadi seorang pejuang all-around multifaset. Seperti kamp pelatihan baru dan gyms membuka seluruh dunia, Muay Thai akan terus tumbuh dalam popularitas.

Thai Metode Pelatihan Style Muay awal

Sebelum ada TWINS Muay Thai kantong berat, bola ketangkasan, tas pisang panjang dan peralatan lainnya yang kita gunakan untuk saat ini, pejuang Muay Thai harus akal dan bergantung pada alat tersedia untuk membantu mereka melatih dan kondisi. lingkungan tropis Thailand garners kelimpahan pisang dan pohon kelapa, sungai dan sungai dan tenaga kerja manual; yang semuanya pejuang diandalkan untuk menjadi lebih baik dan lebih terampil dalam olahraga. Salah satu teknik pelatihan yang paling populer dan terkenal dari "gaya lama" pejuang Muay Thai menendang pohon pisang. Sifat lembut dan berpori dari pohon pisang ideal untuk berlatih tendangan kaki dan pemogokan lutut. Fighters akan berlatih mencolok menggunakan pohon sekitar 18-24 inci diameter, dan perlahan-lahan memakai bawah menggunakan berbagai teknik sampai terjatuh. Pohon pisang itu disukai karena itu cukup lunak untuk tidak merusak kaki pejuang, tapi cukup sulit untuk kuat menyerang dengan tendangan atau lutut berkali-kali sebelum itu akan jatuh.
Sering kali para pejuang akan menggulung log kecil di sepanjang tulang kering mereka atau menyerang mereka dengan kantong pasir, niat yang untuk menguatkan kulit dan membangun kapalan yang akan memberikan perlindungan ekstra selama perkelahian. tulang kering keras dan kulit sulit adalah bagian penting dari menjadi seorang pejuang Muay Thai yang baik.
Para wanita Thailand akan mengumpulkan daun-daun jatuh dari pohon-pohon pisang dalam upaya untuk tidak membuang-buang apa-apa. Mereka akan menggunakannya sebagai piring saji untuk makanan dan memotong bagian dari pohon untuk membentuk "Kratongs", yang kecil, dekorasi mengambang digunakan pada Thai liburan "Loy Kratong."
Pohon kelapa juga dimanfaatkan dalam banyak cara kreatif ketika datang ke pelatihan. Para pejuang Thai sering memanjat mereka untuk memperkuat kaki mereka, perlahan-lahan mendorong dengan kaki mereka dan kontraktor otot paha mereka. Kulit kasar membantu mengeraskan kaki mereka, dan bahkan kelapa itu sendiri digunakan untuk membantu dalam pelatihan. Para pejuang akan menempatkan setengah dari tempurung kelapa yang rusak di tanah, sebagian mengisinya dengan pasir, dan kemudian berulang kali menyerang siku mereka ke dalam shell dan pasir. Hal ini membantu mereka berlatih tujuan mereka sementara similtaneously ketangguhan siku mereka, membuat mereka sulit dan kasar untuk pertempuran.
Untuk berlatih akurasi mencolok pada target yang bergerak, prajurit Thailand sering menggantung kelapa atau kapur dari string atau anggur dan pukulan, tendangan, siku dan lutut target bergerak yang mimiced lawan mereka di atas ring.
Hal ini juga percaya bahwa pejuang perlahan dan metodis akan menyerang kulit keras dari kelapa dengan kepalan tangan mereka sampai berpisah, mengekspos buah dalam. Ini masih dapat dilihat di Muay Thai pertunjukan bagi wisatawan di seluruh Kerajaan Thailand.
Metode lain yang populer dan efektif untuk latihan kekuatan menggali lubang kecil dari lutut ke pinggang mendalam untuk melompat dalam suatu keluar dari. tempur hanya akan menggunakan kekuatan dan daya ledak dari kakinya untuk mendorong dia ke atas dan mendarat di kakinya. Hal ini sangat mirip dengan praktik modern pelatihan plyometric populer di kalangan pejuang MMA Muay Thai dan hari ini. pejuang thai juga akan berlatih berjalan melawan arus sungai yang kuat dan melalui tebal, sawah berlumpur untuk membantu membangun kuat betis dan otot paha.
Dalam rangka untuk berlatih tidak berkedip mata mereka ketika tersambar di wajah, para pejuang Muay Thai akan berdiri di sungai dan menampar air ke wajah mereka ketika mencoba untuk menjaga mata mereka terbuka. sungai untuk memaksa diri untuk menjaga mata mereka terbuka dan tidak menutup mereka sebagai percikan air ke wajah mereka.
Teknik pelatihan Muay Thai lain disukai dan sangat populer disebut lingkaran Muay Thai. Sekelompok pejuang akan membentuk lingkaran dengan satu orang di tengah. Pejuang di tengah kemudian akan berlatih dengan setiap orang di lingkaran untuk jumlah yang ditunjuk waktu, beralih pada interval genap. Mereka akan sering pergi melalui 5-6 lawan berturut-turut, selama kurang lebih 10 menit, untuk meningkatkan keterampilan clinching mereka sambil membangun ketahanan dan stamina. Jika seorang pejuang dapat melatih selama 10 menit tanpa istirahat, kemudian 3 menit putaran di atas ring akan jauh lebih mudah untuk bertahan. Lingkaran Muay Thai pelatihan masih dipraktekkan saat ini, dan merupakan teknik pelatihan yang biasa digunakan di Tiger Muay Thai dan kamp pelatihan MMA, Phuket, Thailand.

Senjata Tapak Suci

Berikut ini adalah senjata khas yang dimiliki tapak suci :
1.KASEGU
Adalah senjata serba guna khas tapak suci yang diciptakan oleh pendiri tapak suci yaitu bapak M.Barrie Irsyad
2.Tongkat/Toya
 Sebuah senjata yang terbuat dari kayu atau rotan yang digunakan sebagai  senjata dasar di perguruan tapak suci.tehnik-tehnik toya antara lain : tusukan,tebasan,putaran dan goresan
3.SENAKAR
Senjata yang satu ini adalah senjata andalan yang digunakan oleh pendekar besar Joko Suseno,Senakar dikembangkan dari SEGU.Sifat senakar agresif,tehnik senakar antara lain : sodok,kait,tusuk,tebas,congkel,putaran dan besut
4.TOMBAK
Jenis senjata yangterbuat dari rotan yang ujungya ada pisaunya
5.RANTE
Senjata ini mirip dengan ruyung sebuah senjata untuk menghadapi lawan jarak dekat penggunaan senjata ini cukup sulit karena menggunakan koordinasi badan,keluwesan,maka diperlukan latihan khusus
6.PEDANG MAWAR
Salah satu jenis golok yang diciptakan oleh bapak m.barrie irsyad
7.KERIS
Keris merupakan senjata khas pulau jawa yang terbuat berbagai unsur logam.pada jaman dulu keris dibuat oleh empu dan digunakan untuk perang
8.KATANA
Salah satu senjata yang digunakan tapak suci m.barrie irsyad memperoleh senjata ini langsung dari perwira jepang Makno pada masa pendudukan Jepang di Indonesia

Jurus Dasar & Teknik Praktis Tapak Suci

Jurus Dasar
Jurus dasar adalah tatagerak dasar yang berbentuk lontaran, berlintasan,serta bertumpu pada kecepatan, ketepatan, dan kekuatan. Jurus dasar dikelompokkan atas dasar bagian anggota tubuh yang digunakan sebagai alat penyasar. Bentuk-bentuk jurus dasar dibedakan atas dasar penggunaannya adalah sebagai berikut:
1. Alat penyasar = adalah anggota tubuh yang digunakan untuk menyerang atau menangkis.
2. Lintasan = adalah garis yang dilalui oleh alat penyasar, bisa lurus, lingkar, atau gabungan lurus-lingkar.
3. Arah = adalah letak titik sasaran terhadap titik awal lintasan.
4. Pelaksanaan = adalah cara melontarkan alat penyasar.
5. Teknik kegunaan = gerak yang tepat menuju sasaran.
Pada umumnya, jurus dasar di Tapak Suci mengambil dari nama-nama flora dan fauna. Hal ini dimaksudkan agar mudah untuk dihafal.

Bunga Mawar Mekar
Alat penyasar adalah punggung telapak tangan dengan bentuk tangan tiga jari melengkung, telunjuk lurus, ibu jari melengkung renggang. Lintasan lurus dalam keluar bawah.Teknik kegunaan adalah tangkisan

Bunga Mawar Layu
Alat penyasar adalah telapak tangan dalam dengan bentuk tangan tiga jari melengkung, telunjuk lurus, ibu jari melengkung renggang. Lintasan lurus dalam ke dalam bawah.Teknik kegunaan adalah tangkisan.

Katak Melempar Tubuh
Alat penyasar adalah pangkal jari tengah dan telunjuk pada permukaan tangan mengepal. Lintasan lurus ke tengah.Teknik kegunaan adalah serangan (pukulan).

Naga Terbang
Alat penyasar adalah sisi telapak tangan luar bagian dalam, empat jari terbuka rapat, ibu jari ditekuk. Lintasan keluar datar.Teknik kegunaan adalah serangan (pukulan).

Tandukan Lembu Jantan
Alat penyasar adalah seluruh permukaan siku. Lintasan lingkar ke dalam datar. Kegunaan adalah serangan (sikutan).

Harimau Membuka Jalan
Alat penyasar adalah tumit kaki bagian dalam, kelima jari menekuk ke atas. Lintasan lingkaran ke dalam lurus.Teknik kegunaan adalah serangan (tendangan).

Ikan Terbang Menjulang ke Angkasa
Alat penyasar adalah ujung telapak kaki, kelima jari membentuk sudut ke atas. Lintasan lurus ke depan tengah.Teknik kegunaan adalah serangan (tendangan).

Ikan Terbang Menggoyang Sirip
Alat penyasar adalah punggung kaki pada kelima jari kaki rapat melengkung ke dalam. Lintasan lingkar ke dalam datar. Teknik kegunaan adalah serangan (tendangan).

Tangkai Mawar Tertiup Angin
Adalah salah satu jenis hindaran untuk melepaskan diri tanpa memindah lintasan serangan.
Hindaran setengah badan dengan meliukkan pinggang keluar . Hindaran setengah badan dengan meliukkan pinggang ke dalam.

TEKNIK PRAKTIS
Teknik praktis adalah satu cara untuk mendapatkan rangkuman yang serasi dan benar dari tatagerak kaki dan lontaran jurus dasar, bertumpu pada kecepatan, ketepatan, dan kekuatan. Dalam setiap tingkat diberikan beberapa bentuk praktek dari materi yang telah dikuasai dalam bentuk teknik praktis berpasangan. Pada kesempatan ini ditampilkan teknik praktis yang merupakan materi dasar pendidikan ragawi Tapak Suci tingkat dua, yaitu cara pembelaan serangan untuk menjatuhkan.

Sejarah Tapak Suci

Di Banjarnegara, Jawa Tengah, Kiyai Haji (K.H.) Syuhada pada tahun 1872 memiliki seorang putera yang diberi nama Ibrahim. Sejak kecil ia menerima ilmu pencak dari ayahnya. Ibrahim tumbuh menjadi Pendekar yang menguasai pencak ragawi dan batin / inti tetapi sekaligus Ulama yang menguasai banyak ilmu, kemudian berganti nama menjadi K.H. Busyro Syuhada.

Pada awalnya K.H.Busyro Syuhada mempunyai 3 murid, yaitu :
  • Achyat ( adik misan ), yang kemudian dikenal dengan K.H. Burhan
  • M.Yasin ( adik kandung ), yang dikenal dengan K.H. Abu Amar Syuhada
  • Soedirman, yang dikemudian hari mencapai pangkat Jenderal dan pendiri Tentara 
Nasional Indonesia, bahkan bergelar Panglima Besar Soedirman.
Pada tahun 1921 di Yogyakarta, bertemulah K.H. Busyro Syuhada dengan kakak beradik Ahmad Dimyati dan Muhammad Wahib. Dalam kesempatan itu mereka adu ilmu pencak antara M. Wahib dan M. Burhan. Kemudian A. Dirnyati dan M. Wahib dengan pengakuan yang tulus  mengangkat K.H. Busyro Syuhada sebagai guru dan mewarisi ilmu pencak dari K.H. Busyro Syuhada yang kemudian menetap di Kauman. Menelusuri jejak gurunya, Ahmad Dimyati mengembara ke barat sedang M. Wahib mengembara ketimur sampai ke Madura untuk menjalani adu kaweruh ( uji ilmu ). Pewaris ilmu banjaran, mewarisi juga sifat-sifat gurunya M. Wahib sebagaimana K.H. Busyro Syuhada, bersifat keras, tidak kenal kompromi, suka adu kaweruh. Untuk itu sangat menonjol nama M. Wahib dari pada  A. Dimyati. Sedang A. Dimyati yang banyak dikatakan ilmunya lebih tangguh dari pada adiknya M. Wahib tetapi karena pendiam dan tertutup maka tidak banyak kejadian-kejadian yang dialami. Sebagaimana M. Burhan yang mempunyai sifat dan pembawaan sama dengan A. Dimyati.
K. H. Busyro Syuhada pernah menjadi guru pencak untuk kalangan bangsawan dan keluarga Kraton Yogyakarta. Salah satu diantara muridnya adalah R.M. Harimurti, seorang pangeran kraton, yang dikemudian hari beberapa muridnya mendirikan perguruan–perguruan pencak silat yang beraliran Harimurti.

Kauman, Seranoman dan Kasegu

Pendekar Besar KH Busyro Syuhada memberi wewenang kepada pendekar binaannya, A. Dimyati dan M. Wahib untuk membuka perguruan dan menerima murid. Perguruan baru yang didirikan pada tahun 1925 itu diberi nama Perguruan "Kauman", yang beraliranBanjaran.
Perguruan Kauman mempunyai peraturan bahwa murid yang telah selesai menjalani pendidkan dan mampu mengembangkan ilmu pencak silat diberikan kuasa untuk menerima murid.
M. Syamsuddin yang menjadi murid kepercayaan Pendekar Besar M..Wahib diangkat sebagai pembantu utama; dan dizinkan menerima murid. Kemudian mendirikan perguruan ”Seranoman".  Perguruan Kauman menetapkan menerima siswa baru, setelah siswa tadi lulus menjadi murid di Seranoman. Perguruan Seranoman melahirkan pendekar muda Moh. Zahid, yang juga lulus menjalani pendidikan di perguruan Kauman. Moh. Zahid yang menjadi murid angkatan ketiga (3) bahkan berhasil pula mengembangkan pencak silat yang berintikan kecepatan; kegesitan, dan ketajaman gerak. Tetapi murid ketiga ini pada tahun 1948, wafat pada usia yang masih sangat muda. Tidak sempat mendirikan perguruan baru tetapi berhasil melahirkan murid, Moh. Barie lrsjad.
Pendekar Besar KH Busyro Syuhada berpulang ke Rahmatullah pada bulan Ramadhan 1942. Pendekar Besar KH Busyro Syuhada bahkan tidak sempat menyaksikan datangnya perwira Jepang, Makino, pada tahun 1943 yang mengadu ilmu beladirinya dengan pencak silat andalannya. Makino mengakui kekurangannya dan menyatakan menjadi murid Perguruan Kauman sekaligus menyatakan masuk Islam kemudian berganti nama menjadi Omar Makino. Pada tahun 1948 Pendekar Besar KH Burhan gugur bersama dengan 20 muridnya dalam pertempuran dengan tentara Belanda di barat kota Yogyakarta. Kehilangan besar pesilatnya menjadikan perguruan Kauman untuk beberapa sa’at berhenti kegiatannya dan tidak menampakkan akan muncul lagi Pendekar. Moh. Barie lrsjad sebagai murid angkatan keenam (6) yang dinyatakan lulus dari tempaan ujian Pendekar M. Zahid, M. Syamsuddin, M. Wahib dan A. Dimyati kemudian dalam perkembangan berikutnya mendirikan perguruan "Kasegu"
Kalau perguruan-perguruan sebelumnya diberi nama sesuai dengan tempatnya. Perguruan Kasegu diberikan nama sesuai dengan senjata yang diciptakan oleh Pendekar Moh. Barie Irsjad.

Lahirnya Tapak Suci

Moh. Barie lrsjad akhirnya mengeluarkan gagasan agar semua aliran Banjaran yang sudah berkembang dan terpecah-pecah dalam berbagai perguruan, disatukan kembali ke wadah tunggal.
Pendekar Besar M. Wahib merestui berdirinya satu Perguruan yang menyatukan seluruh perguruan di Kauman. Restu diberikan dengan pengertian Perguruan nanti adalah kelanjutan dari Perguruan Kauman yang didirikan pada tahun 1925 yang berkedudukan di Kauman.
Pendekar M. Wahib mengutus 3 orang muridnya. dan M. Syamsuddin mengirim 2 orang muridnya untuk bergabung. Maka Pendekar M. Barie Irsjad bersama sembilan anak murid menyiapkan segala sesuatunya untuk mendirikan Perguruan.
Dasar-dasar perguruan Kauman yang dirancang oleh Moh. Barie lrsjad, Moh. Rustam Djundab dan Moh. Djakfal Kusuma menentukan nama Tapak Suci. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dikonsep oleh Moh Rustam Djundab. Do’a dan lkrar disusun oleh H. Djarnawi Hadikusuma. Lambang Perguruan diciptakan oleh Moh. Fahmie Ishom, lambang Anggota diciptakan oleh Suharto Suja', lambang Regu Inti "Kosegu" diciptakan Adjib Hamzah. Sedang bentuk dan warna pakaian dibuat o!eh Moh. Zundar Wiesman dan Anis Susanto.
Maka pada tanggal 31 Juli 1963 lahirlah Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci